Pemerintahyang memerlukan valuta asing untuk membiayai perwakilan-perwakilannya di luar negeri, untuk menyelesaikan hutang-hutang luar negeri yang telah jatuh tempo, membayar bunga san sebagainya. IASC didirikan pada tahun 1973 dan beranggotakan anggota organisasi profesi akuntan dari sepuluh negara. Di tahun 1999, keanggotaan IASC terdiri
ilustrasi negara singapura. Menempatkan perwakilan diplomatik oleh suatu negara di negara lain adalah praktik dari sistem politik dan hubungan internasional. Perwakilan diplomatik menjalankan berbagai kegiatannya untuk mewakili negara dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan suatu negara dan organisasi internasional. Perwakilan diplomatik adalah wakil yang melaksanakan kepentingan negaranya di luar negara. Seseorang yang diberikan tugas sebagai perwakilan diplomatik suatu negara tersebut disebut dengan diplomat. Negara-negara yang saling bekerja sama pasti menempatkan perwakilannya masing-masing di negara yang bersangkutan. Lantas, apa sebenarnya fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain tersebut? Apa saja hukum-hukum yang mendasarinya? Tugas spesifik apa yang dijalankan oleh perwakilan diplomatik di negara lain ini bagi negara asalnya? Berikut pembahasan dari 5 halaman Pengertian Perwakilan Diplomatik Perwakilan Diplomatik atau perutusan diplomatik adalah petugas negara yang dikirim ke negara lain untuk menyelenggarakan hubungan resmi antar negara, mengutip Sugeng Istanto dalam buku Hukum Internasional. Sementara menurut Shaw dalam buku International Law Third Edition, "..diplomatic relations have traditionally been conducted through the medium of ambassadors and their staffs, but with the growth of trade and commercial intercouse the office of consul was established and expanded.” Hal ini berarti suatu hubungan diplomatik dilakukan melalui duta besar, ditandai dengan pertumbuhan perdagangan dan hubungan komersil, serta berdirinya kantor perwakilan diplomatik. Hubungan diplomatik sebagai salah satu instrumen hubungan luar negeri, merupakan kebutuhan bagi setiap negara. Perkembangan yang terjadi di tingkat nasional dan internasional dapat memberikan peluang dan tantangan yang lebih besar bagi penyelenggaraan hubungan luar negeri. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa sejak dulu sampai saat ini tidak ada satu pun negara yang dapat berdiri sendiri tanpa mengadakan hubungan internasional. Sejalan dengan peningkatan hubungan tersebut, maka makin meningkat pula kerja sama internasional. Konvensi Wina Tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik, Konvensi Wina Tahun 1963 tentang Hubungan Konsuler, serta Konvensi New York Tahun 1969 tentang Utusan Khusus menjadi pedoman pokok hubungan antarnegara dan antarorganisasi internasional. Dalam membina hubungan antar negara tersebut, hukum diplomatik menjadi sesuatu yang penting untuk dipahami. 3 dari 5 halaman Tugas Perwakilan Diplomatik di Negara Lain Tugas perwakilan diplomatik sangatlah luas dan sudah ditentukan dalam Konvensi Wina 1961. Berikut rincian tugas dan fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain berdasarkan Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik, Pasal 3 ayat 1 Mewakili negaranya di negara penerima. Melindungi kepentingan negara pengirim di negara penerima dalam batas-batas yang diperkenankan oleh hukum internasional. Mengadakan perundingan-perundingan dengan pemerintah di mana mereka diakreditasikan. Memberikan laporan kepada negara pengirim mengenai keadaan-keadaan dan perkembangan-perkembngan di negara penerima dengan cara-cara yang dapat dibenarkan oleh hukum. Meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara, terutama dengan negara pengirim dan negara penerima serta mengembangkan dan memperluas hubungan-hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan antarnegara. Selain tugas-tugas tersebut, perwakilan diplomatik dapat juga menjalankan tugas dan fungsi konsuler seperti pencatatan kelahiran, perkawinan, perceraian, dan kematian sekaligus mengenai masalah warisan, dari semua warga negaranya yang berada di negara penerima. Salah satu tugas dan fungsi perwakilan diplomatik, sebagaimana diatur dalam Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik, ialah melindungi kepentingan negara pengirim di negara penerima dalam batas-batas yang diperkenankan oleh hukum internasional. Tugas lain dari perwakilan diplomatik adalah menjamin efisiensi dari perwakilan asing di suatu negara, sedangkan seorang pejabat perwakilan menciptakan goodwill atau pengertian bersama dan meningkatkan kepercayaan serta kerja sama internasional antar pemerintah dan rakyat dari kedua negara. Selain itu, memelihara dan melindungi kepentingan negara dan warga negaranya dalam mengadakan perjanjian negotiation dengan penilaian dan pengetahuan yang tepat mengenai kondisi-kondisi di negaranya sendiri dan di luar negeri, menyelenggarakan upacara protokol dan konvensi dan persetujuan treatis secara timbal balik juga merupakan tugas perwakilan diplomatik atau diplomat. Seorang diplomat harus mampu membuat laporan dan analisis mengenai kondisi politik, ekonomi dan memberikan bahan-bahan yang penting untuk negaranya serta mampu menunjukkan penilaian yang tepat dalam situasi yang kompleks, dikutip dari Dammen dalam Jurnal Hukum Internasional. 4 dari 5 halaman Fungsi Penempatan Diplomat Berdasarkan Konvensi Wina 1961 Dalam praktiknya, selain menjalankan tugas-tugas yang telah disebut sebelumnya, diplomat juga memiliki fungsi penempatannya berdasarkan Konvensi Wina. Fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain yang tertuang dalam dalam “Article 3 Vienna Convention on Diplomatic Relations 1961 adalah The functions of a diplomatic mission consist, inter alia, in Representing the sending State in the receiving State; Protecting in the receiving State the interests of the sending State and of its nationals, within the limits permitted by international law; Negotiating with the Government of the receiving State; Ascertaining by all lawful means conditions and developments in the receiving State, and reporting thereon to the Government of the sending State; Promoting friendly relations between the sending State and the receiving State, and developing their economic, cultural and scientific relations. Nothing in the present Convention shall be construed as preventing the performance of consular functions by a diplomatic mission. 5 dari 5 halaman Fungsi Penempatan Perwakilan Diplomatik di Negara Lain Berikut uraian detail mengenai fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain 1. Representasi Fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain yang pertama sebagai representasi. Seorang diplomat bertugas untuk melakukan protes, mengadakan penyelidikan pertanyaan dengan pemerintah negara penerima, dan mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya. 2. Proteksi Fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain yang kedua untuk memproteksi. Diplomat juga bertugas untuk melindungi kepentingan negara dan warga negaranya di negara ia tempatkan. 3. Negosiasi Fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain yang ketiga untuk melakukan negosiasi. Ini adalah tugas dan fungsi penting bagi seorang diplomat, yaitu melakukan perundingan dengan kepala negara atau menteri luar negeri di negara ia tempatkan mengenai kepentingan-kepentingan dan kerjasama antar kedua negara. 4. Observasi Fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain yang selanjutya untuk melakukan observasi. Diplomat juga memiliki fungsi lain yaitu untuk memberikan keterangan tentang peristiwa yang terjadi di negara tempat ia berada, yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya. 5. Persahabatan Fungsi penempatan perwakilan diplomatik di negara lain yang terakhir untuk membangun dan mempererat hubungan persabahan antar kedua negara. Diplomat bertugas juga untuk meningkatkan hubungan persahabatan antar negara pengirim dengan negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi. [edl]
1 Buka browser yang ada di hape atau di komputer anda. Anda bisa pakai mesin pencarian apa saja mulai dari Yahoo, Bing, DuckDuckGo, dan Google. 2) Ketik "Beasiswa di luar negeri" di browser yang anda buka lalu tekan tombol enter. 3) Mulai membuka satu persatu link yang ada di halaman mesin pencarian.
Artikel ini akan menjelaskan tentang perwakilan diplomatik, pengertian perwakilan diplomatik, kedudukan perwakilan diplomatik indonesia, tujuan perwakilan diplomatik, prosedur pengangkatan perwakilan diplomatik, proses pengangkatan perwakilan diplomatik. Kalian pernah mendengar istilah duta besar atau konsul jenderal? Atau pernah melihat kantor kedutaan besar negara asing di negara kita? Mengapa mereka berada di negara kita? Pertanyaan tersebut akan dikupas jawabannya dalam materi pembelajaran pada bagian ini. Duta besar dan konsul jenderal merupakan dua unsur yang ada dalam perwakilan suatu negara di negara lain. Hal tersebut merupakan instrumen atau sarana yang melaksanakan hubungan internasional yang berkedudukan di negara lain. Perwakilan suatu negara di negara lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perwakilan dalam arti politik dan perwakilan dalam arti nonpolitik. Perwakilan dalam arti politik sering disebut perwakilan diplomatik, sedangkan perwakilan non-politik sering disebut dengan istilah konsuler. Nah, pada bagian ini kalian akan diajak untuk mengkaji terlebih dahulu tentang perwakilan diplomatik. Perwakilan diplomatik adalah perwakilan yang kegiatannya mewakili negaranya dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi internasional. Atau dengan kata lain, perwakilan yang kegiatannya melaksanakan kepentingan negaranya di luar negeri. Seseorang yang diberi tugas sebagai perwakilan diplomatik suatu negara biasanya disebut sebagai diplomat. Tujuan diadakannya perwakilan di negara lain adalah sebagai berikut memelihara kepentingan negaranya di negara lain, sehingga jika terjadi suatu masalah, perwakilan tersebut dapat mengambil langkah untuk menyelesaikannya; melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal di negara penerima; menerima pengaduan-pengaduan untuk diteruskan kepada pemerintah negara penerima. Untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain, suatu negara biasanya saling menempatkan perwakilan diplomatik dengan negara mitranya. Bagaimana prosedur pembukaan dan pengangkatan perwakilan diplomatik di negara lain? Proses pembukaan dan pengangkatan perwakilan diplomatik di antara kedua negara yang menjalin hubungan diplomatik, secara garis besar dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut . Kedua belah pihak/negara melakukan kegiatan pendahuluan yang diawali dengan tukar-menukar informasi tentang kemungkinan dibukanya perwakilan diplomatik. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh kepala negara atau departemen luar negeri masing-masing. Masing-masing pihak kemudian mengajukan permohonan persetujuan agreement untuk menempatkan diplomat duta besar/ duta yang dicalonkan oleh masing-masing pihak/negara. Setiap diplomat yang dicalonkan tersebut belum tentu diterima, tergantung pada penilaian negara yang akan menerimanya. Apabila seorang calon dianggap persona non-grata oleh negara penerima, berarti calon tersebut ditolak. Dengan demikian, harus diajukan calon lain sampai mendapatkan persetujuan. Setelah ada persetujuan kedua belah pihak untuk saling menempatkan diplomat, maka diplomat tersebut menerima surat kepercayaan letter of credence dari departemen luar negeri masing-masing yang telah ditandatangani oleh kepala negara. Surat kepercayaan tersebut menerangkan kebenaran identitas calon diplomat tersebut. Para penerima surat kepercayaan diplomat harus menemui direktur protokol departemen luar negeri untuk memperoleh keterangan mengenai ketentuan yang harus mereka laksanakan saat bertugas. Penyerahan surat kepercayaan oleh diplomat kepada pihak/negara yang akan menerima. Surat kepercayaan tersebut kemudian diserahkan langsung kepada kepala negara penerima. Adapun, surat kepercayaan kuasa usaha, diberikan kepada menteri luar negeri negara penerima. Dalam upacara penyerahan surat kepercayaan tersebut, seorang diplomat menyampaikan pidato di hadapan kepala negara penerima. Isi pidato tersebut harus sudah diketahui oleh menteri luar negeri negara penerima.
6Perwakilan Negara di Luar Negeri untuk Tugas Diplomasi. Perwakilan negara di luar negeri tentu bukan hal yang asing lagi bagi sistem pemerintahan tiap negara, tidak terkecuali untuk Indonesia. Biasanya, kepala negara dan menteri luar negeri punya kewenangan untuk bertindak dengan mengatasnamakan negara untuk melakukan suatu tindakan berupa
Pemerintahmemerlukan valas untuk membayar utang pokok beserta bunganya, membiayai kegiatan perwakilan-perwakilan di luar negeri dan keperluan luar negeri lainnya. Perusahaan asing yang ada di Indonesia memerlukan valas untuk membayar dividen kepada para pemegang sahamnya di luar negeri.
Konperensimenlu negara islam di islamabad sepakat membentuk komite perdamaian dalam penyelesaian krisis afghanistan, pengaruh negara super power (a.s, u.s) tetap tampak dalam blok.(ln) untuk mereset password. Email. Reset. Konfirmasi Email. Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com. Ubah No. Telepon
suratsurat berharga oleh investor dalam negeri dari penduduk di negara lain. c. Penyelesaian kewajiban luar negeri yang timbul akibat utang-utang luar negeri yang jatuh tempo atau untuk membayar bunga utang. d. Wisatawan-wisatawan dalam negeri yang akan melawat ke luar negeri. e. Membiayai perwakilan-perwakilan pemerintah di luar negeri.
tj8g5zT. 139 86 27 336 301 154 158 267 166
untuk membiayai perwakilan di luar negeri suatu negara memerlukan